Google Website Translator Gadget

Tuesday, February 1, 2011

Sarolangun coal mine in Jambi acquired PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)

Jakarta, APBI-ICMA: 01/29/2011
Citing news reported that PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) fulfill his ambition of coal business. Emiten yang dikendalikan pemerintah ini telah mengakuisisi tambang batubara Sarolangun di Jambi. Issuers that it has acquired the government-controlled coal mines Sarolangun in Jambi. ANTM melakukan akuisisi tersebut melalui anak perusahaannya, PT Indonesia Coal Resources (ICR). ANTM make the acquisition through its subsidiary, PT Indonesia Coal Resources (ICR).

"Nilai akuisisi Rp 92,5 miliar. Seluruh dana pembelian berasal dari kas ICR sendiri," kata Sekretaris Perusahaan ANTM Bimo Budi Satriyo. "The acquisition of USD 92.5 billion. All funds derived from cash purchases ICR itself," said Ben ANTM Company Secretary Budi Satriyo. Dia menambahkan, kas ICR yang digunakan untuk akuisisi merupakan modal dasar yang disetor ANTM. He added, ICR cash used for acquisitions is a paid-up capital of ANTM. Bimo menuturkan, tambang Sarolangun termasuk kategori greenfield alias belum pernah dikembangkan. Ben said, the mine Sarolangun including greenfield aka category has never been developed. Sorolangun mulai berproduksi sejak Juni 2010. Sorolangun started production since June 2010. Selama semester kedua tahun lalu, volume produksi batubara di tambang Sarolangun mencapai 200.000 ton. During the second semester last year, the volume of coal production in mines Sarolangun reached 200,000 tons. ICR menargetkan volume produksi di tambang tersebut mencapai 41.667 metrik ton batubara per bulan. ICR target volume in the mine production reached 41,667 metric tons of coal per month. Artinya untuk tahun 2011, Sarolangun ditargetkan memproduksi hingga 500.000 ton. This means that for 2011, targeted Sarolangun produce up to 500,000 tons. Cadangan batubara di tambang Sarolangun diperkirakan 8,25 juta ton. Sarolangun mine coal reserves estimated at 8.25 million tonnes. Batubara yang ditambang di Sarolangun termasuk batubara dengan kadar kalori menengah. Coal is mined in Sarolangun including coal with high calorific content. Meski baru diakuisisi, hasil produksi batubara dari Sarolangun sudah memiliki pembeli. Although the newly acquired, the result of coal production from Sarolangun already have a buyer. "Saat ini penjualan batubara Sarolangun dilakukan ke beberapa konsumen dalam negeri dan ke India," tutur Bimo. "We have done Sarolangun coal sales to several customers in the country and to India," said Ben.

Sebagai pemegang saham pengendali tambang Sorolangun, ICR akan bertanggung jawab penuh pada pengurusan bisnis batubara. As the controlling shareholder of mine Sorolangun, ICR will take full responsibility in the maintenance of the coal business. Bimo menambahkan pembentukan ICR merupakan bagian dari strategi pengembangan bisnis ANTM. Ben added the establishment of ICR is part of the business development strategy ANTM. Batubara yang dihasilkan dari tambang Sarolangun akan digunakan untuk bahan bakar pembangkit listrik yang akan dibangun ANTM di fasilitas produksi feronikel. Coal produced from the mine Sarolangun will be used to fuel power plants to be built ANTM in ferronickel production facility. "Namun kami akan tetap fokus ke produksi nikel dan emas," ujar nya. "But we will remain focused to the production of nickel and gold," he said.
(Source:www.kontan.co.id)

No comments: